Pesona Petite France dan Nami Island
Tahun
2017 aku putuskan untuk menikmati Spring di Negeri Ginseng – South Korea. Bulan
Januari mulai search tanggal keberangkatan, transportasi dan akomodasi. Seperti biasa dalam setiap trip aku selalu memilih
tanggal yang paling memungkinkan untuk cuti kerja tetapi tetap dengan budget yang paling minimalis
(biasanya berusaha untuk mendapatkan promo maskapai penerbangan dan juga promo
hotel). Di South Korea, puncak Sakura biasa ada di tanggal 04 - 12 april, tetapi dalam setiap tahunnya tanggal bisa bergeser sedikit. Maka dengan semangat aku pun
mencari promo tiket maskapai yang masih ada seat di antara tanggal
tersebut.
Sedikit
tips, untuk pergi di saat puncak cherry blossoms kamu harus lebih awal untuk
membeli tiket (minimal 8 bulan sebelum keberangkatan) supaya masih bisa
mendapatkan tiket murah.
21
april malam jam 21.50 WIB saya flight ke Seoul
dari Soekarno Hatta (karena saya tidak mendapatkan tiket penerbangan dengan harga murah di tangga antara 04 - 12 april). Sekitar jam 7 pagi saya landing di Incheon - Seoul. Suhu
disana saat itu masih cukup bersahabat sekitar 14ºC. Setelah selesai dari
imigrasi kami ke tujuan pertama hari ini Petite France dan Nami Island.
Lokasi
Petite France di Gapyeong-gun, Gyonggi-do, South Korea (sekitar 2,5 jam
perjalanan dari Incheon). Kami masih cukup beruntung ternyata di sepanjang
jalan kami masih menemukan deretan pohon-pohon sakura yang masih merekah warna
merah muda bunga nya di sisi kanan kiri jalan. Walau tidak sebanyak di awal -
pertengahan bulan april.
![]() |
Masih ada sisa sakura yang berbunga di sepanjang jalan |
Perjalanan sedikit terhambat kemacetan (saat itu weekend) jadi jalanan cukup padat maka sekitar 3
jam lebih kami baru tiba di lokasi Petite France. Kami hanya diberi waktu sekitar 1,5
jam untuk eksplore Petite France karena keterbatasan waktu saat itu jam sudah
menunjukkan pukul 10 lebih. Tak mau buang waktu singkat yang kami punya, saya
pun segera menelusuri semua sudut mulai dari pintu gerbang hingga naik ke area
taman sakura (tetapi bunga sakura sudah banyak yang gugur tidak lagi banyak
seperti di awal bulan april lalu).
Terlihat
ada miniature Eiffel Tower (salah satu icon Europe yang sangat popular).
Bangunan-bangunan yang adapun juga sangat kental dengan nuansa eropa. Sekitar 1
jam sudah berlalu (walau sebenarnya masih belum puas untuk eksplore keseluruhan
tetapi kami harus segera melanjutkan ke jadwal itin selanjutnya).
![]() |
Bangunan yang bernuansa Eropa |
![]() |
Cherry Blossoms |
Dalam
perjalanan ke Nami Island sebelum menyeberang dengan menggunakan ferry kami
mampir makan siang dulu di sebuah restoran Korea yang menyediakan menu ayam
dengan bumbu khas Korea. Ada ayam grill, jamur grill, soup, kimchi dan sayuran
segar.
Selesai makan kami jalan kearah dermaga ferry (kebetulan letak restoran ada di seberang sekitar dermaga) untuk menyeberang ke Nami island. Di sekitar dermaga kami masih bisa menikmati beberapa pohon sakura yang berbunga cantik.
![]() |
Sakura di gate arah Dermaga Ferry |
![]() |
Menyeberang dengan Ferry ke Nami island |
![]() |
Bentuk Ferry yang unik |
Tiba
di Nami island terlihat pengunjung sangat banyak (sabtu siang tempat ini betul-betul
dipadati wisatawan dari berbagai negara). Nami sebagai pulau yang memiliki pohon-pohon pinus, sakura dan beberapa jenis pohon lain yang khas memang terlihat begitu indah
dan romantic. Pulau ini terletak di area Bendungan Cheongpyeong, di wilayah
Chuncheon-si, Gangwon-do. Pulau mungil ini berdiameter 6 kilometer dengan luas
area sekitar 460.000 m2 ini, berbentuk setengah lingkaran atau seperti sebuah
mangkok.
![]() |
Barisan pohon pinus |
![]() |
Akses masuk dari dermaga Nami Island ke area dalam pulau, berjejer pohon pinus dengan hiasan di atasnya |
Nama
Nami Island diambil dari nama salah satu pahlawan Korea Selatan, yaitu Jenderal
Nami. Makam sang jederal juga berada di pulau ini. Namun nama pulau ini menjadi
semakin populer sebagai objek wisata setelah digunakan sebagai lokasi shooting
serial drama “Winter Sonata” yang dibintangi Bae Yong-jun dan Choi Ji-woo. Sejak
drama yang diproduksi pada tahun 2002 ini meledak, maka pengunjung yang datang
ke Nami Island pun meningkat dengan pesat.
Di
Pulau ini juga terdapat sebuah papan besar yang bertuliskan kata “Welcome To
Naminara Republic” dengan berbagai Bahasa.
![]() |
Welcome to Namira Republic |
Terdapat danau mungil (seperti
kolam) yang ada jembatan kayu nya dengan pemandangan sakura (saat itu masih
musim semi). Terdapat juga sebuah toko yang menjual bakpao super enak khas
Korea. Terdapat taman bunga yang membuat mata tak ingin berpaling dengan
warna-warna indah yang menghiasi sepanjang jalan pulau Nami.
![]() |
Bersandar di deretan pohon pinus |
![]() |
Hallo Nami |
![]() |
Berbagai jenis pohon diberi label |
3
jam berkeliling di Nami island benar-benar memberikan pengalaman yang luar
biasa. Tak dapat terlupakan dan tak dapat ternilai besarnya rasa bahagia yang
didapatkan. Maka jika kamu berkunjung ke South Korea, jangan lupa sempatkan
waktu untuk pergi ke Nami Island. Suatu saat aku ingin kembali lagi ke pulau
ini di saat winter.
![]() |
Perjalanan pulang dari Nami island |
Komentar
Posting Komentar